Pun demikian, hampir tidak ada informasi yang didapat selain bahwa hewan amfibi ini tidak memiliki paru-paru dan kaki serta panjang 1 meter. Mereka menyimpulkan sementara bahwa hewan ini punya kaitan erat dengan salamander dan katak, namun dari segi penampilan lebih mirip ular.
"Dari 6 ekor yang kami temukan, satu mati, 3 dibebaskan kembali ke alam, dan 2 masih kami jaga untuk penelitian," ujar seorang pakar yang terlibat dalam penelitian, Julian Tupan dari Santo Antonio Energy. "Meskipun tampak seperti ular, hewan ini bukanlah reptil dan lebih erat terkait dengan salamander dan katak,"
Selain itu peneliti juga belum menentukan genus ular tersebut. Dengan kata lain, hal ini mengkonfirmasi bajwa hewan ini merupakan spesies langka. Hewan ini tak memiliki mata yang terlihat seperti ular, diperkirakan, hewan ini buta. Ia hidup di area berair yang hangat dan mengalir deras dan bernapas menggunakan kulit.
Atretochoana eiselti, jenis ular ini diklaim buta dan memiliki bentuk seperti kemaluan pria. "Kami berpikir bahwa hewan ini bernafas melalui kulitnya dan mungkin memangsa ikan kecil serta cacing. Namun sampai saat ini kami masih belum bisa membuktikannya," lanjut Julian.
Sebelumnya laporan mengenai ditemukannya hewan ini pernah ada di tahun 1968, namun hanya bersifat sporadis tanpa penelitian lebih lanjut. Ditemukan pada November silam di sebuah dam di sungai sungai Madeira di Rondinia, Amazon, Brasil.
Dedic Ahmad
By
Published: 2013-02-03T19:23:00-08:00
Wuih, Ilmuwan Temukan Ular Mirip Dengan Kelamin Pria
Wuih, Ilmuwan Temukan Ular Mirip Dengan Kelamin Pria
By
Published: 2013-02-03T19:23:00-08:00
Wuih, Ilmuwan Temukan Ular Mirip Dengan Kelamin Pria
Posted by: Risalahati
Dedic Ahmad Updated at: 19:23